Perjalanan Hidup Almarhum Zainal Abidin Domba

Zainal Abidin Domba yang meninggal hari Senin (26/1) sore karena kanker usus, mengguratkan kesedihan bagi dunia hiburan tanah air. Kiprahnya di dunia selebritis Indonesia memang tidak bisa diragukan lagi, karena selama kiprahnya beliau banyak menorehkan kenangan. Zainal Abidin Domba, siapakan sosok belau tersebut?

Berdasarkan informasi yang didapatĀ  dari beberapa sumber, almarhum sempat merantau ke beberapa kota seperti Medan, Padang bahkan Ternate sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta dan menetapkan pilihannya sebagai seorang pemain teater.

Terhitung sejak tahun 1975, Zainal Abidin memantapkan langkah ke panggung hiburan teater. Beragam tokoh dan karakter pun sempat dimainkan oleh aktor terbaik pada Festival Teater Remaja Jakarta tahun 1982 dan 1983. Berawal dari situlah, bakat akting Zainal mulai terasah. Debut Zainal muda yakni membintangi sebuah film berjudul ‘Secangkir Kopi Pahit’ pada tahun 1984. Dimana dia berperan sebagai mahasisawa yang berasal dari tanah Batak berwatak kurang terpuji bersama sahabatnya Alex Komang.

Zainal pun meraih penghargaan sebagai aktor peraih Piala Vidia sebagai aktor pembantu terbaik di Festival Sinetron Indonesia (FSI) tahun 1994 setelah sukses bermain dalam sinetron berjudul Alang-Alang.

Nama Zainal Abidin mulai terkenal di industri film sejak dirinya memerankan karakter seorang bujang lapuk dari Betawi yang mengejar-ngejar seorang wanita muda bernama Olga (Sarah Sechan) dalam sinetron ‘Sepatu Roda Olga’. Nama Zainal makin melambung saat dirinya membintangi sebuah sinetron berjudul ‘Kipas-Kipas Asmara’ yang dibintanginya bersama Inneke Koesherawati tahun 1996.

Usai itu beberapa sinetron dan film pun sempat dibintangi Zainal sejak periode 1996 – 2010 diantaranya sinetron Naga Bonar (1996), sinetron Olga dan Sepatu roda (1996), Sinetron Kipas-kipas Asmara (1996), sinetron Putri Duyung yang sukses dimainkannya bersama Ayu Azhari. Film berjudul 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta yang diperankannya tahun 2010 bersama Reza Rahardian, Laura Basuki dan Arumi Bachsin, menjadi karya terakhir yang dihasilkan seorang Zainal.

Selepas itu, namanya mulai redup seiring dengan munculnya bintang-bintang muda baru.

Penyakit kanker usus stadium 4 yang dideritanya sejak Mei tahun 2014 akhirnya benar-benar menghentikan karirnya di industri hiburan tanah air. Kini yang tersisa hanya kenangan seorang sosok Zainal yang selalu akan diingat generasi muda berkat usahanya untuk tetap bermain seapik mungkin disetiap peran yang didapatnya.

Jenazah Zainal Abidin Domba yang dikenal sebagai sosok yang humoris di mata sahabat dan keluarga disemayamkan di kediamannya di Jalan Damar Laut IV, RT 04 RW 014, Depok Timur, Jawa Barat. Direncanakan, almarhum akan dikebumikan pada hari ini di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Selamat jalan Zainal Abidin Domba.