Media Internasional mengutip harian Washington menegaskan “Razan Najjar seorang relawan medis Palestina yang menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh tentara Israel ketika sedang bertugas menyelamatkan korban demonstran Palestina, Berita tersebut masih menjadi berita internasional terbaru hari ini yang masih hangat dibicarakan. Berdasarkan kesaksian dari kerabat Razan yang bernama Ibrahin Al-Najjar ia menyebutkan bahwa Razan pada kala itu berlari ke arah pagar mengenakan seragam putihnya dan mendekati orang tua yang terkena tembakan gas air mata, tutur Ibrahim Rami Abu Jazzar sesama para medis yang ada di lokasi kejadian mengatakan bahwa “Orang-orang menderita oleh tembakan gas air mata,” Seorang pria berada di dekat pagar dan berteriak, ‘Tolong bantu saya, tolong’.
Razan pun mendekat sambil mengangkat kedua tangannya untuk memberi isyarat kepada Tentara Israel bahwa ia hendak menolong korban luka di dekat pagar” Namun, naas ketika Razan baru selesai membalut seorang pria dengan perban, Razan tertembak sekitar 91 meter dari pagar pembatas tepat pada punggungnya.
Razan sempat mendapat pertolongan di Rumah Sakit Gaza Eropa di Khan Younis namun kondisinya saat itu dalam keadaan kritis dan akhirnya Razan meninggal dunia di ruang operasi Setelah mengetahui kabar bahwa anaknya tertembak Ayah dan Ibu Razan , Ashraf dan Sabreen al-Najjar terus menangisi kepergian sang buah hatinya, yang tewas hanya dengan jarak beberapa ratus meter dari rumah mereka di Khan Younis. Mereka memeluk sambil menangisi rompi berlumuran darah yang dikenakan Razan pada hari di mana hidupnya berakhir.
“Anak saya memang bertubuh kecil, tapi ia gadis yang kuat. Satu-satunya senjata yang dimilikinya adalah rompi yang menunjukkan bahwa ia adalah petugas medis,” ungkap sang ibu, Sabreen al-Najjar. Semasa hidup, Razan yakin, rompi itu akan melindunginya. Bahkan di situasi yang sangat bahaya pun. Tapi kenyataan nya takdir berkehendak lain. “Rompi ini akan melindungiku,” ucap Razan . “Allah bersamaku. Aku tidak takut.” Hanya itu yang selalu ia katakan kepada kedua orang tuanya ketika ia akan berangkat bertugas.
Di duga orang yang menembak Razan adalah seorang mantan tentara wanita IDF (Israel Defense Forces) bernama Rebecca, bersdasarkan berita interasional terbaru hari ini yang di kutip dari beberapa media al jajeera, Media digital yang memerlukan tajuk berita yang akurat faktual dan ter percaya agar para pembaca bisa mengerti secara umum, beberapa konflik di palestina termasuk penembakan razzan, anda bisa mengetahui secara faktual mengenai kondisi berbagai negara yang sedang menjadi trending topik, seperti saat sekarang ini media internasional sedang menyoroti kematian dari salah seorang perawat asal palestina yang di tembaki oleh tentara israel pada saat menyelamatkan seorang pengunjuk rasa yang terluka, untuk berita terbaru anda bisa langsung meng akses laman matapolitik.com.