MAKASSAR – PSM Makassar menawarkan sesuatu pada semua pemain lokalnya. Total pemain lokal di PSM kini ada 21 nama. Tawaran tersebut berupa tanda tangan kontrak untuk musim 2015. Hal itu mengemuka jelang keberangkatan tim asal ujung selatan Pulau Sulawesi ke Surabaya.
Laskar Ramang akhirnya diagendakan berlatih tanding kontra dua tim asal Jawa Timur, Persepam Madura United (Kamis, 5/2/2015) dan Gresik United (Sabtu, 7/2/2015) di Stadion Gelora Bung Tomo. Dua laga uji coba itu juga akan menjadi tes masuk PSM buat enam punggawa asal mancanegara.
Mereka terdiri dari empat pemain asing baru, bek Bidari Garcia asal Spanyol, tiga gelandang Victor Ormazabal (Argentina), Nemanja Vucicevic (Serbia), dan Mahmood Al-Ajmi (Bahrain). Ditambah dua yang lebih dulu bergabung di awal, bek Boman Aime (Pantai Gading) dan striker Silvio Escobar (Paraguay).
“Belum tahu siapa pemain asing yang akan terpilih. Saya masih mengetes kemampuan mereka, termasuk motivasi yang ada: apakah siap membantu PSM atau tidak,” seru Riedl kepada Okezone sumber, Rabu (4/2/2015).
Diketahui, aturan PT Liga Indonesia yang berlaku untuk kompetisi Indonesia Super League 2015: setiap klub boleh mengontrak tiga pemain asing. Sebelum tiga importir terpilih akan disodorkan kontrak untuk memperkuat Juku Eja, Okezone memperkirakan Coach Alfred Riedl akan mendepak satu bek dan dua gelandang.
Begini, kalkulasinya. Kalau dicermati dari posisi semua pemain asing itu berarti Boman harus bersaing dengan Garcia karena posisi mereka sama-sama stopper. Di atas kertas, kelihaian Boman lebih mumpuni.
Posisi sentral di jantung pertahanan PSM bisa jadi tetap aman dikangkangi pemain asal Pantai Gading. Sebab rekam jejak pesaingnya agak buram. Garcia hanya dibesarkan di tim B klub gurem Cartagena. Lagi pula – menurut catatan terakhirnya – dia hanya pemain di Liga Siprus.
Sedangkan di antara tiga gelandang, rekor Ormazabal paling mentereng. Dia anggota skuad Boca Juniors saat merebut juara Copa Sudamericana (2004). Selama kariernya pernah menjajal klub Israel, Maccabi Haifa (2006) dan klub Spanyol, Cadiz CF (2008-2010).
Kompetitornya, Vucicevic, dua kali berkostum klub Bundesliga, TSV 1860 Munchen dan FC Koln. Dia juga sempat bermain di OFK Beograd, Lokomotiv Moscow, dan Hapoel Tel Aviv. Tapi usia Vucicevic tak muda lagi, 35 tahun, atau lebih tua enam tahun dari Ormazabal.
Penggelandang termuda, Al-Ajmi, agak kurang menjanjikan. Dia disebut sebagai anggota skuad Bahrain di Piala Asia 2011, tetapi ditemukan fakta bahwa namanya tak pernah masuk line-up di tim itu di Qatar 2011. Terakhir, gelandang 27 tahun itu berkiprah di klub kecil Liga Super Albania.
Yang aman mungkin hanya posisi Escobar. Nama belakang striker itu mengingatkan dengan gembong kartel narkoba asal Kolombia, dulu. Nama depannya saja yang berbeda, Silvio, bukan Pablo.