Aessina.com – Acara puncak Miss Universe sudah selesai diselenggarakan dan nama Paulina Vega (Columbia) yang keluar sebagai pemenang. Ajang Internasional ini diselenggarakan di FIU Arena, Doral, Miami, Amerika Serikat, Minggu (25 Januari 2015).
Salah satu yang paling ditunggu-tunggu khalayak di malam penobatan Miss Universe adalah sesi tanya jawab antara kontestan dan panel juri. Sebab, babak ini merefleksikan tingkat kecerdasan para kontestan dari 88 negara yang turut serta dalam kontes ratu sejagat paling populer di dunia tersebut. Kemudian, ada pula sesi gaun malam dan busana renang yang terbilang sangat menarik perhatian.
Tak dimungkiri bahwa salah satu penilaian utama dari ajang Miss Universe adalah kecantikan para kontestan. Nah, selama ini memang belum ada peraturan yang melarang para kontestan melakukan operasi plastik. Namun, banyak pihak yang menyatakan bahwa kontestan yang melakukan operasi plastik tak dibolehkan berkompetisi untuk meraih gelar Miss Universe.
Dalam sebuah wawancara, Paulina menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan operasi plastik apa pun untuk dapat bertanding dalam ajang kecantikan sejagat tersebut. Lalu, saat ditanya apakah dia setuju dengan diizinkannya praktik operasi plastik dalam kompetisi Miss Universe, menurut Paulina, operasi plastik boleh saja asalkan tak dilakukan secara ekstrem.
“Saya setuju, tetapi tidak ketika mereka menggunakan teknologi ini (operasi plastik) terlalu berlebihan. Menurut saya, Anda harus merawat bentuk tubuh aslimu karena kita semua terlahir cantik,” ungkap Paulina.
Lalu, apa kesan Paulina setelah dinobatkan sebagai Miss Universe 2015? Wanita cantik berambut coklat tersebut menjawab bahwa gelar ini bukanlah impiannya semata, melainkan juga impian 47 juta orang rakyat Kolombia. Dengan menyandang gelar Miss Universe, Paulina mengaku ingin menjadi teladan yang baik bagi para gadis di seluruh dunia.
“(Saya dinobatkan sebagai Miss Universe) karena saya memiliki aspirasi yang luar biasa tentang ini. Saya ingin menjadi pemimpin yang baik, teladan yang baik bagi para gadis dan para remaja. Saya ingin mereka mengetahui bahwa kecantikan fisik bukan hal yang penting, tetapi juga (kecantikan) pikiran dan hati,” ujar Paulina.