Jakarta Hari ini, Senin (22/6/2015), Jakarta merayakan ulang tahun ke-488. Bagi Nugie, semoga itu angka bagus buat Jakarta. Ia setuju beberapa kebijakan yang dilakukan untuk mengurangi kemacetan.
“Moga-moga ulang tahun Jakarta yang ke-488 tahun ini angka yang bagus dan ‘tokcer’. Jadi, sebuah angka yang magis buat sektor kebijakan kita. Penerapannya pasti sih. Buat saya sih setuju ada pembatasan untuk jalur-jalur, buat mobil pribadi enggak boleh masuk (jalur busway),” jelas Nugie di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/6/2015).
Namun, sebagai seorang pengguna sepeda yang ada di Jakarta, perubahan-perubahan itu belum terasa. Terutama fasilitas untuk pejalan kaki ataupun pengguna sepeda, karena di jalan-jalan besar hal itu sangat penting.
“Saya sebagai pengguna sepeda sih engga ngerasa. Saya belum mendapat fasilitas dan saya juga engga menunggu fasilitas sih. Cuman paling enggak proteksi-proteksi ‘pedestrian’ sudah mulai terjadi. Harusnya sudah banyak, bukan cuma sekedar daerah utama etalase Jakarta Sudirman-Thamrin. Padahal kan Jakarta luas. Kalau niat bener, pedestrian pasti diperbaiki untuk orang bisa jalan kaki. Ini bukan mimpi, itu solusi,” harap Nugie.
Meski menghadapi persoalan, ada satu hal dari pemilik nama lengkap Agustinus Gusti Nugroho yang ia senangi. Banyaknya taman kota yang dibangun sebagai tempat kreativitas anak muda. Ia sangat setuju tersebut yang merupakan ide bagus. Paling tidak di mata Nugie, hal itu bersifat positif.
“Tapi di lain sisi memang sudah ada perubahan, seperti taman kota makin banyak, saya seneng. Itu membuahkan suatu optimisme buat saya. Paling tidak dia mau lakukan perubahan, lebih banyak lagi taman kota dan sudut-sudut kreativitas untuk anak-anak muda,” ungkap Nugie di ulang tahun Jakarta ke-488 tersebut.