Darmono menambahkan, usulan lokasi industri yang pindah ke tempat lain akan diberikan beberapa insentif yang diperlukan para kawasan industri tersebut.
“Supaya bisa tumbuh kawasan industri, kota-kota baru di seluruh Indonesia dan mengurangi beban yang terlalu berat di Jabodetabek,” paparnya.
Selain itu, pihaknya meminta agar insentif pajak tidak disamakan di seluruh daerah. Sebab, pemberian insentif tersebut harus didasarkan pada kebutuhan daerah dan investor tersebut.
Hal tersebut, seiring dengan mimpi pemerintah untuk membangun kawasan industri di seluruh wilayah di Indonesia.
“Indonesia negara yang luas sekali, ada 17.000 pulau, kalau insentifnya sama ya pasti pilih di pulau Jawa atau sekitar Jakarta,” tegasnya.
Secara keseluruhan, pertemuan dengan Presiden Jokowi hanya sebatas tukar pikiran mengenai kendala dan kesulitan yang selama ini dihadapi investor yang ingin masuk ke Indonesia dalam membangun kawasan industri.
“Kan selalu permasalahannya kepastian hukum, pengadaan tanah yang belum beres, sarana yang lengkap, SDM yang cukup. Yang paling bagus di Jabotabek, makanya di Jabotabek tumpuk,” tukasnya.