Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, mengatakan, PSSI tidak akan ikut campur dalam masalah keuangan yang tengah membelit Pelita Bandung Raya (PBR). Joko juga membantah, pertemuannya dengan perwakilan PBR membicarakan tentang pengunduran diri dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Seperti yang diketahui, klub sekota Persib Bandung itu telah menunggak gaji pemain dan pelatih mereka selama tiga bulan. Joko menekankan, pihaknya tidak akan masuk lebih jauh terkait kondisi keuangan klub-klub ISL.
“Iya memang betul (pertemuan itu), ada PBR, Persikad (Purwakarta) dan satu dari Jambi,” kata Joko kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin 23 Maret 2015.
“Kami tidak fokus pada isu masalah finansial. Kita tidak bisa masuk ke ranah itu kalau kondisi klub A atau B kenapa-kenapa. Kalo punya asumsi PBR punya strategi aliansi dengan salah satu pengusaha di Bekasi misalnya, itu bukan wilayah PSSI. Tapi, tetap bermain di ISL musim depan,” lanjutnya.
Joko mengatakan, pertemuan pihaknya dengan perwakilan PBR fokus pada masalah penggunaan stadion untuk markas tim asuhan Dejan Antonic pada ISL musim ini. Menurut pria yang akrab disapa Jokdri ini, PBR memiliki dua opsi pemakaian stadion, meski masih ada kekurangan pada salah satunya.
“Bukan membicarakan isu mundur dari ISL. Kami fokus pada masalah stadion karena kami punya opsi stadion Jalak Harupat dan Stadion Patriot di Bekasi. Sayangnya, di Bekasi belum ada penerangan,” jelas Joko