Malas Bertahan, Komitmen Gareth Bale Dipertanyakan

Menjadi pemain Real Madrid memang tidak pernah mudah, di satu hari seorang pemain dapat menjadi pujaan fans. Namun di hari berikutnya, ia bisa menjadi kambing hitam fans. Itulah yang kini menimpa Gareth Bale.

Menjadi pahlawan via gol-golnya musim lalu di final Copa del Rey dan Liga Champions. Bale kini menjadi sasaran kemarahan fans Madrid, apalagi setelah Rabu 11 Maret 2015 dini hari takluk dari Schalke dengan skor 4-3 di Santiago Bernabeu. Meski lolos dengan agregat gol 5-4, permainan Bale tetap disorot.

Pandit sepakbola Sky Sports, Guillem Balague pun memberi saran kepada Bale untuk mengembalikan kepercayaan fans kepadanya, terutama setelah Bale tidak mencetak gol di sembilan pertandingan terakhir.

“Kekesalan fans menjadi akumulasi dari apa yang terjadi saat ini. Apa yang mereka inginkan dari Bale? Fakta bahwa ia mencetak gol penting dan memenangkan titel, oke ia melakukannya musim lalu dan semua orang senang,” kata Balague di Sky Sports News HQ, Kamis (12/3/2015).

“Sekarang ia belum mencetak gol – sembilan laga tanpa gol – mereka ingin Bale lebih menunjukkan komitmen saat bertahan. Mereka ingin dia membantu pertahanan dan bek sayap. Mereka ingin Bale lebih terlibat di lini tengah dan melakukan apa yang dinginkan dari pemain di posisinya,” terangnya.

Bale datang dari Tottenham Hotspur dengan mahar 85 juta poundsterling tahun 2013. Balague berharap Bale dapat mengikuti keinginan fans, agar tidak terus menjadi kambing hitam Madridista.

“Gareth Bale berpikir ia penyerang dan ia ingin membayar kembali dengan sebuah gol untuk kepercayaan diri dan uang yang dikeluarkan Real Madrid untuknya. Jika tak ada gol, ia seharusnya bertindak lebih. Itu yang diharapkan semua orang, dan jujur, mereka memperlakukannya seperti kambing hitam atau penjahat,” terang Balague.