Wenger Bernostalgia dengan AS Monaco

Arsenal akan kedatangan tamu spesial pada Rabu 25 Februari 2015. Hal itu dirasa spesial, khususnya bagi pelatih Arsene Wenger. The Gunners akan menjamu AS Monaco di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Monaco sendiri merupakan tim yang pernah dilatih Wenger.

Monaco adalah klub kedua yang merasakan tangan dingin Wenger. Mengawali karier melatih di Nancy-Lorraine (1984–1987), kemudian Wenger menjadi pelatih kepala Monaco pada 1987. Di musim pertamanya, gelar juara League 1 langsung ia persembahkan. Ia juga mengantar Les Rouges et Blancs menjadi runner-up Piala Winners 1992.

Selain itu, The Professor saat itu sudah dikenal sebagai pelatih karismatik yang gemar mempromosikan pemain-pemain muda ke tim utama. Sebut saja Lilian Thuram dan Emmanuel Petit, dua pemain yang bakatnya terendus oleh Wenger saat melatih Monaco.

Wajar bila pria 65 tahun itu menganggap laga nanti seperti nostalgia. “Ya, saya ingat dan bangga karena menjadi orang yang dapat memberikan pengaruh pada sisi positif. Apa yang aneh adalah orang yang saya bantu memulai karier sekarang sudah pensiun (Thuram dan Petit),” kata Wenger kepada UEFA, Senin (23/2/2015).

“Anda akan bangga dan senang saat mereka mendapatkan karier yang fantastis. Membantu pemain meraih sesuatu di hidupnya merupakan sesuatu yang sangat positif,” tambahnya.

Berbicara mengenai final Piala Winners saat Monaco harus kalah 2-0 dari Werder Bremen, merupakan salah satu malam yang tidak bisa dilupakan pria asal Prancis itu.

“Saya sangat sedih pada malam sebelumnya kami insiden mengerikan (di sepakbola Prancis). Kami tidak dapat tidur nyenyak dan mempersiapkan pertandingan dengan baik. Sama seperti pada final Liga Champions 2006. Kami tidak pernah kalah di seluruh pertandingan, kecuali final,” lanjut Wenger.

“Saya bangga pernah membawa Monaco melangkah jauh di Eropa. Itu prestasi terbaik mereka sebelum saya pergi. Setelahnya mereka pernah mencapai final Liga Champions (2004),” tandasnya.