BARCELONA – Hampir tiga bulan lamanya Éric Abidal tak lagi bersentuhan dengan lapangan hijau. Mantan bek Barcelona itu memutuskan gantung sepatu sejak 19 Desember tahun lalu karena alasan pribadi.
Ya, setelah melepas seragam Blaugrana 2013 lalu, pria berpaspor Prancis yang jadi mualaf sejak menikah 2007 silam itu sempat lebih dulu melanjutkan kariernya di AS Monaco dan kemudian Olympiakos Piraeus. Tapi “di tengah jalan”, Abidal pilih pensiun dan tak melunasi dua tahun kontraknya di klub Yunani itu.
Namun bukan itu yang jadi headline dalam kariernya, pun soal alasannya pensiun. Tapi kali ini Abidal membeberkan persoalan yang menimpanya, pasca-operasi transplantasi liver, Maret 2011 lalu.
Abidal yang pergi dari Camp Nou 2013 lalu, mengaku bahwa sedianya dia masih ingin bermain dengan Lionel Messi cs. Sayangnya, hal itu tak dikabulkan (mantan) direktur olahraga, Andoni Zubizarreta.
Padahal, mendiang entrenador Tito Vilanova tetap membuka pintu buat Abidal. Sayangnya kata ‘tidak’ dari Zubi mengharuskannya angkat kaki.
“(Mantan pelatih) Tito Vilanova bilang pada saya bahwa jika fisik saya oke, dia akan tetap mempertahankan saya. Sementara Zubizarreta menginformasikan bahwa dia tak melihat saya di skuad untuk musim berikutnya,” ungkap Abidal.
Sayangnya, keputusan itu juga seolah “diiyakan” oleh bekas Sandro Rosell. Eks presiden yang terpaksa resign akibat skandal transfer itu bak cuci tangan dengan mengatakan, “Bukan saya yang membuat keputusan,”.
“Saya ingin sekali melanjutkan karier saya (di Barca) untuk beberapa tahun ke depan. Tapi Anda tak bisa selalu mendapatkan apa yang Anda inginkan dalam hidup,” lanjut kepada BTV La Porteria, Selasa (3/2/2015).