Kekalahan timnya dari Arema Cronous dalam ajang turnamen pramusim SCM Cup 2015, menjadi pecutan bagi Beny Dollo yang merupakan arsitek dari Sriwijaya FC. Hasrat menyabet trofi pramusim menjadi punah kala timnya dipermalukan di markasnya sendiri. Mantan pelatih Persija ini mengungkapkan kalau Timnya memang kurang beruntung walaupun sudah bermain sebaik mungkin.
Di babak final SCM Cup 2015 pada Selasa (27/1), klub berjuluk Laskar Wong Kito itu harus mengakui keunggulan Arema Cronus dengan skor tipis 0-1.
Gol tunggal dari pemain belakang klub berjuluk Singo Edan, Gilang Ginarsa, menit ke-75. Penjaga gawang Sriwijaya FC, Dian Agus Prasetyo, gagal menepis bola tandukan dari pemain supersub tersebut.
”Kita sedang tidak beruntung pada laga ini. Banyak peluang yang gagal diselesaikan menjadi gol. Ada tiga peluang melalui Wildansyah, Asri Akbar dan Patrick Wanggai yang sudah 99 persen harus gol, namun gagal. Inilah sepakbola,” Pelatih Sriwijaya FC, Beny Dollo, yang akrab disapa Bendol.
Mantan pelatih Persija ini mengaku tidak terlalu bersedih dan menganggap ajang SCM Cup ini sebagai pembelajaran bagi skuadnya untuk menghadapi ISL nantinya. “Kegagalan ini ada hikmahnya. Walau menguasai pertandingan, namun kita tidak mampu memenangkan pertandingan,” ujarnya.