Sriwijaya Akui Keperkasaan Arema Cronous

 Sriwijaya FC yang merupakan tuan rumah ajang turnament pramusim SCM Cup gagal menjuarai SCM Cup 2015 setelah dikalahkan oleh tamunya Arema Cronous dihadapan publiknya sendiri. tampil dengan mendominasi dan penuh semangat, Sriwijaya tidak bisa menjebol gawang Arema Cronous yang dikawal dengan pertahanan yang apik. justru Sriwijaya malah kebobolan dan harus mengkui keperkasaan Singo Edan.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Sriwijaya langsung menekan sejak menit awal. Serangan demi serangan terus dibangun Laskar Wong Kito. Namun, justru Arema yang lebih dulu mendapat peluang. Sebenarnya, Singo Edan hampir unggul melalui Ferry Aman, usai mengontrol bola, ia langsung melepas tembakan. Sial baginya, bola mampu diredam kiper Sriwijaya Dian Agus.

Beberapa menit kemudian giliran tuan rumah Sriwijaya FC mengancam gawang Arema. Sayangnya, sundulan mantan pemain Persipura Jayapura, Titus Bonai masih belum menemui sasaran. Pada pertengahan babak kedua, Ferdinand Sinaga hampir membawah Laskar Wong Kito unggul, Namun sepakannya masih melambung di atas mistar gawang.

Sebenarnya Laskar Wong Kito sukses mengendalikan permainan sejak awal menit babak kedua. Bahkan peluang-peluang emas mampu diciptakan Ferdinand Sinaga, dan Titus Bonai. Pada menit ke 60, pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) Ferdinand hampir membuat unggul tuan rumah. Hanya saja sepakannya masih melenceng dari sasaran.

Justru pada menit ke-75, Arema yang mengandalkan bola-bola mati mampu unggul lebih dulu. Berawal tendangan penjuru, pemain pengganti, Gilang sukses menanduk bola liar hasil sepak pojok ke arah gawang Dian Agus Prasetyo. Penjaga gawang Tim Nasional Indonesia itu tak mampu menghalau sundulan Gilang.  Papan skor pun berubah 0-1 untuk keunggulan Singo Edan.

Di sisa waktu, anak asuh Benny Dollo , berusaha mencari gol penyama dengan menggemur pertahanan Arema bertubi-tubi. Sayangnya pemain Arema yang ingin mempertahankan keunggulan, memperkuat pertahanan. Alhasil Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan tidak bisa merubah kedudukan hingga wasit meniup peluit tanda berakhir pertandingan.