MAKASSAR memang merupakan kota yang tidak kehabisan tempat wisata. Di kota anging mamiri tersebut terdapat berbagai objek wisata yang menawarkan sejuta fasilitas. Mulai dari wisata pantai, wisata budaya dan sejarah hingga wisata taman.
Pembangunan tiada henti yang seakan berburu dengan laju perekonomian meninggalkan jejak modernitas yang akan sangat mudah ditemui di segala titik strategis di kota ini. Gedung-gedung bertingkat berdiri angkuh menunjukkan keperkasaannya masing-masing dalam mencakar langit.
Area hijau kini makin sempit tergusur para pencakar langit. Di sela-sela keangkuhan itu masih tersimpan titik-titik hijau mungil yang menyimpan senyum penghijauan. Mereka adalah taman-taman kota yang tetap terpelihara walaupun hingga kini belum memiliki sisi komersil.
Kelayakan taman kota untuk dijadikan sebagai salah satu objek wisata sudah tidak diragukan lagi. Jumlah taman yang ada di Kota Makassar menurut data UPTD Pengelolaan Lapangan Dan Taman Kota Makassar adalah sebanyak 28 buah, baik yang masih terurus hingga kini maupun yang sudah tidak terurus lagi. Keseluruhan taman ini tersebar di empat arah mata angin kota. Sebagian besar taman ini memiliki daya tarik sebagai tempat berwisata.
Seperti halnya objek wisata lain, taman-taman di Kota Makassar telah menjelma menjadi public space karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penghibur bagi masyarakat. Mulai dari sarana permainan bagi anak-anak, sarana olahraga hingga baruga sebagai rumah singgah. Taman Hasanuddin misalnya. Taman yang terletak diantara jalan Lamadukelleng dan jalan Sultan Hasanuddin ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Tersedia tempat bagi masyarakat yang mencintai olahraga jogging dan bersepeda. Selain itu, taman yang memiliki kolam air tugu buku ini juga dilengkapi dengan sarana permainan bagi anak kecil. Terdapat ayunan, luncuran, jungkat-jungkit, dan titian tangga yang pasti akan sangat digemari oleh anak kecil.
Jika Anda tertarik untuk berwisata di taman yang dibangun pada tahun 1991 ini, Anda tidak perlu khawatir untuk mencari tempat beristirahat karena selain terdapat bangku panjang, taman ini pun telah dilengkapi dengan gazebo dan baruga rumah singgah. Lain lagi dengan Taman Refleksi Emmy Saelan. Taman yang terletak di perempatan antara jalan Tamalate, jalan Adiyaksa dan jalan Hertasning ini berada di pinggir lapangan yang menjadi pusat segala aktivitas olahraga masyarakat sekitar.
Tidak hanya itu saja, taman yang tetap terjaga kebersihannya ini melengkapi diri dengan berbagai fasilitas penunjang. Bangku taman, ayunan, luncuran, jungkat-jungkit dan titian tangga menjadi daya tarik tersendiri. Bukan hanya arena permainan bagi anak-anak dan sarana olahraga yang menjadi nilai tambah di taman-taman Kota Makassar. Tapi berbagai tugu dan patung yang menjadi icon dari tiap taman pun berdiri tegak menunjukkan identitas.
Di Taman Maccini dibangun tugu Wolter Monginsidi sedangkan patung gajah dan buaya berdiri tegak menjadi penyambut pengunjung di Taman Safari. Tugu jam berada di Taman Pualam dan tugu patung ayam menjadi identitas Taman Ayam Daya. Tugu batas kota yang menjadi pemisah tersendiri antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa berada di Taman Mallengkeri. Tugu tentara pelajar berada di Taman Slamet Riyadi, tugu Macan berada di Taman Macan dan tugu sultan hasanuddin tidak hanya menjadi identitas Taman Benteng I tapi juga menjadi salah satu landmark Makassar.
Menyoal tentang penghijauan, di berbagai taman dapat ditemui berjenis-jenis pohon yang menjadi pelindung setiap pengunjung. Palem raja, glondongan tiang, ekor tupai, angsana, serut, cemara, johar, tawaan, hanjuang, agave, beringin, akasia., kelapa, walisongo dan bamboo gading adalah beberapa jenis pohon dan tanaman yang menjadi penghijau taman. Walaupun saat ini telah ada beberapa taman yang berubah fungsi atau bahkan hilang tergusur laju pembangunan, tetapi keberadaannya tidak dapat dipandang sebelah mata. Taman-taman Kota Makassar tidak hanya layak dijadikan sebagai titik start penghijauan tetapi juga menjadi tempat wisata alternatif murah meriah bagi Anda dan keluarga.