Bek Liverpool, Kolo Toure, memuji habis-habisan Emre Can yang mampu bermain sangat baik saat ditempatkan bukan di posisi aslinya. Ya, pemain asal Jerman itu diturunkan Brendan Rodgers sebagai pemain belakang, padahal sejatinya ia kerap bermain sebagai gelandang bertahan saat membela Bayern Munich dan Bayer Leverkusen.
Didatangkan dari Leverkusen pada bursa transfer musim panas 2014, Can diproyeksikan guna menggantikan Steven Gerrard yang telah di makan usia. Namun, kenyataan jauh dari harapan, permainannya gagal memuaskan Rodgers dan membuatnya kerap duduk di bangku cadangan.
Jarang dimainkan Rodgers rupanya membuat pemain berusia 21 tahun itu termotivasi untuk menaikkan level permainannya. Titik balik Can bermula saat Rodgers mengubah strateginya dari 4-3-3 menjadi 3-4-3. Saat itu, Can yang semula bermain di lini tengah ditarik mundur menemani Martin Skrtel dan Mamadou Sakho.
Di luar dugaan, pemain keturunan Turki itu mampu bermain impresif di posisi tersebut dan mampu membawa The Reds meraih catatan positif di ajang Premier League dari Desember hingga Maret 2015.
“Emre awalnya adalah seorang gelandang. Secara teknik, dia sangat kuat. Ketika dia bermain sebagai bek, dia menampilkan permainan yang baik dan sangat kuat. Dia memiliki kualitas dan telah menunjukkannya,” jelas Kolo seperti mengutip Sportsmole, Minggu (8/3/2015).
“Secara taktik, dia sangat bagus. Dia berasal dari Jerman dan itu yang membuat saya tidak terkejut dengan pencapaiannya. Dia hanya perlu sedikit beradaptasi untuk mengisi posisi yang ia tempati saat ini,” urainya.