Gianluigi Buffon menjelma menjadi simbol Juventus Sepeninggal Alessandro Del Piero kiper berusia 37 tahun itu Memberikan beberapa trofi terbaikanya yang sekaligus mempertahankan prestas klub.
Saat berdiskusi dengan fan dalam workshop bertemakan ‘berhadapan secara efisien dengan talenta dan tim.’ Buffon menyatakan kesiapannya untuk meneruskan jejak Del Piero dan juga Francesco Totti (AS Roma), sebagai simbol klub.
“Ada momen ketika Anda bertanya pada diri sendiri, apakah tepat untuk melanjutkkannya atau tidak (jadi simbol klub,” terang Buffon diberitakan Football Italia, Rabu (11/2/2015).
“Apakah saya dapat menjadi simbol seperti Del Piero atau Totti di Roma? Jika ada keinginan untuk melangkah jauh dari pihak klub dan pemain untuk tujuan bersama, maka kenapa tidak?” lanjutnya.
Buffon juga berbicara mengenai masa-masa depresi yang dialaminya dari 2003 hingga 2004. Pada 2003, Juventus gagal menaklukan AC Milan di final Liga Champions dan kalah lewat drama adu penalti.
Performa Juventus juga berangsur menurun setelahnya, Buffon bahkan sempat mengunjungi psikiater untuk menghilangkan momen tersebut.
“Kala itu menjadi momen perkembangan personal. Saya bahagia dengan karier saya, tapi tidak puas sebagai pria. Ada lubang hitam di dalam jiwa saya, namun tidak ada penyesalan dalam hidup. Saya melakukan perjalanan dan selalu membayar kesalahan yang saya perbuat, lagipula kesalahan membuat Anda berkembang,” terang Buffon.