Zainal Abidin Domba Saat Memiliki Kanker Usus Stadium 4 Lebih Memilih Pengobatan Tradisional karena Enggan Berobat Secara Medis

“Awal ketahuan itu sudah stadium dua pas berobat di Rumah Sakit Tugu Ibu (di Depok). Ketahuannya ada tumor ganas dalam (sistem pencernaan). Tapi dari situ dia enggak mau berobat ke dokter, maunya ke alternatif saja,” ujar sepupu Zainal, Heru Purnama dalam wawancara di kediaman Zainal, Damar Laut IV, Depok Timur, Jawa Barat, Senin (26/1/2015) malam.

Secara pasti Heru tak mengetahui alasan Zainal mengutamakan pengobatan alternatif dibanding menjalani kemoterapi atau radiasi. Namun, belakangan ini, Heru melihat Zainal lebih banyak beribadah.

“Beliau lagi mendekatkan diri, mau mendalami agama,” ujar Heru.

Untuk beberapa saat pengobatan alternatif tersebut dinilai cukup berhasil meningkatkan kondisi kesehatan Zainal. “Sempat membaik, tapi anfal lagi,” kata Heru.

Tak diduga kanker usus yang dilawan Zainal malah kian memburuk dan meningkat hingga stadium empat.

“Mei 2014 sempat dioperasi di Rumah Sakit Dharmais. Ada pengangkatan (bagian usus yang terserang kanker), terus semacam dibuat lubang di bagian perutnya,” jelas Heru.

Kendati demikian Zainal tetap bersemangat menjalani hidupnya dengan terus bekerja. “Terakhir dia masih shooting iklan layanan masyarakat, dia diantar sama anaknya,” tutur Heru.

Namun, pada Senin (26/1/2015) Zainal pun “menuntaskan” perjuangannya setahun melawan kanker usus stadium empat.

Kondisinya terus turun sejak dibawa ke Rumah Sakit Sentara Medika pada Sabtu (24/1/2015) kemudian mengembuskan napas terakhir Senin sore.