Siapa tidak kenal pelawak legendaris Benyamin Sueb.Seniman kondang yang terkenal dengan karya jenaka seperti film dan lagu sukses mengocok perut jutaan warga Indonesia di era 1970 hingga 80-an.
Seperti kebanyakan orang Indonesia, Benyamin gandrung denga olahraga paling populer di planet ini, sepakbola.
Kamis (5/3/2015) kemarin menjadi hari ulang tahunnya yang ke-76, akan tetapi di usia yang baru menginjak 56 tahun Benyamin dipanggil pulang Yang Maha Esa, tepatnya 5 September 1997.
Siapa mengira, sepakbola menjadi kegiatan terakhir Benyamin di menjelang akhir hayatnya. Bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu menghembuskan napas terakhir setelah terkena serangan jantung usai bermain sepakbola utu
Semasa hidup, seniman Betawi itu sempat menciptakan lagu lawakan bertema sepakbola. Lirik lagu tersebut menceritakan “gerombolan” pelawak pada masa itu menghadapi Timnas Brasil.
Timnas Indonesia” diperkuat Ateng, Us Us, Bagyo, Eddy Sud, Iskak, Diran sampai Jojon. Dalam satu adegan, sambil beradu dengan pemain Brasil Ateng menanduk bola ke arah udara. Kocaknya bola tak kunjung mendarat ke tanah sampai 15 menit, Benyamin menggambarkan wasit sampai bersantai sembari memakan kacang.
Kecintaannya kepada sepak bola juga terlihat dalam film Buaya Gila. Dalam satu adegan, Benyamin yang memperkuat PS Apes diceritakan melawan PS Dongkrak. Keusilan pria yang sempat bercita-cita sebagai pilot itu terjadi di lapangan.
Salah satunya adalah ketika ia meniup peluit demi menghentikan pertandingan, padahal wasit tidak merasa melakukannya. Lantas pertandingan dihentikan sementara dan Benyamintertawa karena aksinya berhasil.
Begitulah bentuk kecintaan Benyamin terhadap sepak bola. Sampai ajal menjemput dia berlari mengejar bola.