FC Barcelona memastikan gelar juara Divisi Primer La Liga setelah menundukkan tuan rumah Atletico Madrid dengan skor tipis 1-0 dalam pertandingan pekan ke-37 di Stadion Vicente Calderon, Madrid, pada Senin dini hari WIB (18/5/2015).
Berikut ini adalah 10 momen kunci yang membawa skuat berjuluk Azulgrana tersebut meraih gelar ke-23 La Liga sepanjang sejarah, sebagaimana dilansir website resmi klub.
1. Luis Enrique, awal kemenangan
Mantan pemain Timnas Spanyol itu memulainya dengan kemenangan atas Elche 3-0. Lionel Messi mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut dan satu lagi merupakan kontribusi pemain belia Munir El-Haddadi Mohammed.
Itu adalah awal kemenangan bagi tim utama. Untuk kali ketiga secara berturut-turut dalam tiga tahun, Barça mengawali musim sebagai pemimpin.
2. Kiper Claudio Bravo, 754 menit tak terkalahkan
Penjaga gawang asal Chile memulai awal yang baik dalam perjalanan kariernya di Barca. Dalam tujuh kemenangan dan satu seri, dia bertahan selama 754 menit tanpa kebobolan dan mematahkan rekor Pedro Artola pada musim 1977-1978 yang 560 menit tanpa kebobolan selama satu musim. Dengan satu laga tersisa, Bravo hanya kebobolan 19 gol dalam 37 laga atau rata-rata 0,51 gol per pertandingan.
Pemain Argentina ini menjadi top skor dalam sejarah liga ketika mengalahkan rekor Telmo Zarra dengan 251 gol yang telah dipegangnya selama 60 tahun. Messi mematahkan rekor tersebut dengan mencetak hattrick ke gawang Sevilla di Camp Nou pada pekan ke-20 musim ini., sehingga totalnya ketika itu menjadi 253 gol.
4. Gol pertama Luis Suarez
Pemain Uruguay ini mencetak gol pertamanya untuk klub pada 20 Desember 2015 saat melawan Cordoba. Luis Suarez telah berkembang sangat baik dengan menciptakan pemahaman yang erat bersama Neymar dan Messi. Dia telah mencetak 16 gol di La Liga, juga menyumbang 9 assist dalam 2.231 menit bermainnya di 27 pertandingan.
5. Anoeta, kekalahan tandang terakhir
Pada 4 Januari, FC Barcelona kalah 0-1 dari Real Sociedad, artinya tim gagal meraih peluang untuk menyalip Real Madrid di klasemen liga setelah sebelumnya tergelincir melawan Valencia. Namun sejak saat itu, barca mengumpulkan sembilan kemenangan dan satu kali seri di tandang, termasuk di Calderon dalam laga terakhir. Total tim telah mencatat rekor 18 menang, 1 seri dan 1 kalah sejak hari buruk di San Sebastian.
6. Trisula maut
Salah satu elemen terbesar yang dimiliki tim tahun ini adalah dengan adanya trisula maut Messi, Neymar, dan Suarez.
Untuk pertama kalinya, mereka bertiga mencetak skor di liga dalam laga kemenangan 3-1 melawan Atletico Madrid di Camp Nou pada pekan ke-18. Trio pemain ini juga berhasil menjebol gawang dalam kemenangan 5-1 atas Athletic Bilbao, kemenangan 5-0 dan 6-0 atas Cordoba dan Getafe, juga sekali lagi atas Cordoba dalam kemenangan besar 8-0 di Nuevo Arcangel.
Neymar telah mencetak 22 gol di La Liga, sedangkan Messi 41 gol dan Suarez 16. Jumlah keseluruhan gol mereka adalah 79 dari 108 gol yang telah dicetak tim.
7. Barca ke puncak
Barca memotong poin Real Madrid yang saat itu memimpin dengan empat poin di depan dengan menang dalam dua pertandingan dan mendekatkan jarak antara keduanya menjadi satu poin saja. Pemuncak laga ditahan 1-1 oleh Villarreal di minggu ke-25 sedangkan Barca menang 3-1 di Granada. Sepekan kemudian, Real kalah 0-1 dari Athletic Bilbao di San Mames Barria, sedangkan Barca menghajar Rayo Vallecano 6-0 untuk mengambil alih posisi puncak. Sejak saat itu Barca selalu teratas.
8. Real Madrid kalah di Camp Nou
Posisi puncak ini menambah jarak 4 poin lebih tinggi saat kedua klub bertemu di Camp Nou. Laga Clasico berakhir dengan kemenangan Barca 2-1 atas Real Madrid berkat gol dari Mathieu dan Suarez.
9. Xavi Hernandez mencatat sejarah
Musim ini juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Xavi Hernandez, yang mencatat penampilan ke-500 di La Liga, semua dalam kostum Barca. Dia juga mencatat penampilan ke-750 di semua kompetisi.
Xavi memainkan laga yang ke-500 saat tim menang 2-0 atas rival sekota Espanyol di Stadion Power8. Sejak saat itu dirinya telah menambah catatatan tampil di liga sebanyak 504 kali.
10. Menang di markas Atletico
Setahun setelah Atletico Madrid meraih gelar liga di Camp Nou, Barcelona berhasil membalikkan keadaan dengan menang 1-0 di Calderon. Kemenangan ini menjaga jarak empat poin di depan Real Madrid dengan jumlah 93 poin dan satu laga tersisa.