Krisis keuangan yang menimpa klub Liga Serie A Italia, AC Parma, ternyata benar-benar parah. Selain tidak menerima gaji sejak Juli 2014, para pemain kini juga harus mencuci jersey sendiri.
“Ini berita hari ini. Mulai besok dan seterusnya tidak akan ada layanan laundry lagi. Kami akan membawa pulang jersey kami untuk dicuci,” ungkap kapten Parma Alessandro Lucarelli seperti dilansir Sky Sports, Rabu (25/2/2015) waktu setempat.
Kantor berita ANSA juga melaporkan barang-barang di ruang ganti, termasuk kursi yang biasa digunakan pelatih Roberto Donadoni bakal dilelang setelah disita. Tak hanya itu, pekan lalu, laga kandang Parma kontra Udinese juga dibatalkan karena klub tidak mampu membayar perangkat pertandingan.
Giampietro Manenti, presiden baru Parma, mengatakan Parma akan melakoni laga tandang menghadapi Genoa pada akhir pekan ini. Dia yakin klub bisa menyediakan transportasi bagi para pemain. “Tim tidak perlu membayar apa-apa,” katanya kepada Radio Parma.
Namun, Lucarelli mengatakan para pemain siap untuk melakukan perjalanan dengan mobil mereka sendiri jika diperlukan.
Parma belum pernah memenangkan gelar Serie A. Akan tetapi, Parma pernah dua kali memenangkan Piala UEFA, Piala Winners 1993, dan tiga Piala Italia antara 1992 dan 2002.
Parma pernah menjadi runner-up Liga Serie A Italia pada 1997 saat masih dilatih Carlo Ancelotti. Sejauh musim ini, Parma terbenam di dasar klasemen sementara dengan poin 10 dari 23 pertandingan.