Pellegrini Tertekan, Manchester City Krisis

Klub kaya raya Manchester City harus rela kembali mengubur impiannya untuk meraih titel Liga Champions, setelah tersingkir oleh FC Barcelona. Nasib serupa pun mungkin kembali terjadi musim ini di Premier League.

Pasalnya The Citizens terpaut enam angka dengan Chelsea di puncak klasemen, dan Chelsea masih memiliki satu laga tunda. City pun langsung dinilai banyak pengamat tengah dalam keadaan krisis, dan tekanan dialamatkan kepada sang Manajer. Manuel Pellegrini.

Menanggapi hal tersebut, mantan pelatih Real Madrid dan Malaga itu menepisnya. Sudah menjadi hal wajar tiap manajer tim besar berada dalam tekanan, jika timnya gagal meraih kesuksesan.

“Ya saya menikmati pekerjaan saya. Saya baru saja bermain melawan Barcelona di Liga Champions, sekarang kami bertarung di liga terbaik dunia. Jika Anda tidak menikmatinya, Anda seharusnya menemui dokter,” terang Pellegrini diberitakan Soccerway, Sabtu (21/3/2015).

“Kami berada di posisi kedua (Premier League) dan itu bukan bencana, hanya Chelsea melakukannya lebih baik. Kami saat ini tengah mencoba memainkan sembilan laga terakhir dengan penampilan terbaik,” lanjutnya.

“Saya berada di sini kurang dari dua tahun. Tahun lalu saya menang Premier League dan Capital One Cup. Itu tidak mudah diraih, semua di Inggris sangat kuat. Tiap manajer, ketika mereka tidak menang selalu berada di bawah tekanan. Hal itu terjadi kepada Liverpool, Arsenal dan sekarang saya,” Pellegrini menerangkan