Jokowi Harusnya Lebih Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta agar kembali berkonsentrasi untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia. Dibandingkan mengurusi permasalahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

“Harusnya Presiden lebih konsentrasi untuk upaya pengentasan kemiskinan, pembukaan lapangan kerja, serta menangani infrastruktur, dan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Dia harus kembali ke cita-cita awal,” ujar Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik Jenggala Center, Iskandar Mandji di Jakarta, Senin (2/2/2015).

Presiden Jokowi kata dia harus segera mengambil keputusan tegas atas kisruh KPK dan Polri, dengan mendengar masukan masyarakat dan berpegang pada Undang-Undang.

“Menjaga Polri dan KPK agar menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, dan jangan sampai konflik kedua lembaga hukum itu berdampak pada menurunnya jaminan keamanan bagi investor,” terang politisi Golkar ini.

Selain itu, dia juga meminta kepada seluruh partai politik agar menahan diri dari pergolakan KPK dan Polri.

“Waktu 100 hari Jokowi-JK bukanlah variabel yang tepat untuk memberikan penilaian, karena selama periode tersebut presiden baru meletakkan pondasi pembangunannya. Jika hal itu dilakukan kami akan mendukung pemerintahan Jokowi selama lima tahun kedepan,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Jenggala Center, Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, dampak kekisruhan lembaga antirusuah itu telah membuat ragu penanam modal untuk berinvestasi di Indonesia.

“Kalau Polri dilemahkan, mereka (investor) ragu terhadap jaminan keamanan, dan kalau KPK dilemahkan, mereka jadi ragu pada komitmen pemberantasan korupsi di Indonesia,” tukasnya.