Replika Great Wall di Wisata Sumatera Barat

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Great Wall atau Tembok Besar yang ada di China. Namun, apakah anda tahu jika ada tempat wisata Sumatera Barat yang sangat mirip dengan tembok tersebut ? Ya, di tempat wisata Sumatera Barat ada Janjang Koto Gadang yang sangat menyerupai Great Wall China.

Replika Great Wall di Wisata Sumatera Barat

Janjang Koto Gadang menghubungkan kawasan bersaudara. Objek baru ini menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat. Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km. Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi traveler yang ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.

Dari Bukittinggi, wisatawan bisa masuk lewat pintu yang letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui jalan yang menurun. Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan dihadapkan dengan kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing gahar.

Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen lewat jepretan lensa kamera. Berposelah layaknya berada di Great Wall China. Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini.

Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat tenggorokan Anda meronta kehausan. Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup jelajah setengah perjalanan saja.

janjang koto gadang

Desain jembatan ini dibuat mirip dengan The Great Wall of China, namun dalam versi yang lebih kecil. Kira-kira butuh 1.000 langkah dari Lubang Jepang di Bukittinggi menuju Koto Gadang di Agam. Jika lelah, berhentilah sejenak di tengah jembatan, rasakan sejuknya angin berhembus. Butuh waktu 20 menit bagi yang bersemangat berjalan sampai ke tujuan, namun bagi yang tertatih-tatih bisa menghabiskan waktu 1,5 jam. Kelelahan kaki akan terbayar setelah mata menyaksikan keindahan alam dari sini.

Janjang Koto Gadang menjanjikan pemandangan yang menakjubkan dari Ngarai Sianok. Ini adalah sebuah lembah yang indah, hijau dan subur. Di bawahnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku. Dipandang dari ketinggian 200 meter, menjadi sajian mata yang mengagumkan.Pembangunan Janjang Koto Gadang ini merupakan gagasan dari Azwar Anas yang merupakan Mantan Menkokesra dan Mantan Gubernur Sumatera Barat.

Gagasan tersebut akhirnya terwujud dan dilaksanakan oleh Tifatul Sembiring bersama para perantau dan Masyarakat Minang. Acara peresmian Janjang Koto Gadang ini telah dilakukan lalu dengan Penandatanganan Prasasti Janjang Koto Gadang tersebut oleh Tifatul Sembiring yang menjabat Menkominfo.

Ingin kesana? Jembatan ini terletak 90 kilometer di sebelah utara kota Padang. Butuh tiga jam untuk mencapainya. Jangan khawatir, jalanan sudah diaspal rapi walaupun berliku-liku. Janjang Koto Gadang ini menjadi kebanggaan masyarakat Minang. Tembok tersebut adalah ikon pariwisata Sumatera Barat selain rumah gadang dan jam gadang.