Korsel Tunggu Lawan Di Final Piala Asia 2015

Keberhasilan Korea Selatan dalam menumbangkan Irak pada laga semi-final Piala Asia 2015 menjadikan Korea Selatan menjadi tim pertama yang lolos ke final Piala Asia 2015. Korsel kini hanya tinggal menunggu tim pemenang antara laga Australia melawan UEA. Korea Selatan berhasil membalaskan dendamnya pada Irak setelah pada tahun 2007 dipecundangi Irak.

Lee Jeong Hyeop membawa “Para Pejuang Taeguk” memimpin melalui tandukannya pada menit ke-20, dan bek Kim Young Gwon mencetak gol kedua timnya lima menit setelah turun minum ketika Korsel mencapai final untuk pertama kalinya sejak 1988.

Irak, yang mungkin terkuras secara emosional dan fisik saat meraih kemenangan dramatis di perempat final atas Iran pekan lalu, bermain dengan hasrat besar namun tidak mampu menjadi tim pertama yang menaklukkan pertahanan Korsel dalam lima pertandingan di Australia.

Harapan-harapan mereka untuk kembali menorehkan cerita dongeng seperti saat meraih kesuksesan pada 2007 terhapus oleh hujan di Sydney, dan juara dua kali Korsel yang akan kembali ke Stadion Australia pada Sabtu depan untuk mengincar mahkota Piala Asia pertama sejak 1960.

Korsel terlihat lebih berpeluang mencetak gol pada fase awal pertandingan, di mana Son Heung Min, pahlawan dua gol Korsel pada perempat final saat melawan Uzbekistan, memaksa Jalal Hasan melakukan penyelamatan dengan sepakan jarak jauhnya.

Semenit kemudian dan Korsel memecah kebuntuan, Kim Jin Su melepaskan tendangan bebas melengkung ke dalam kotak penalti dan Lee melompat melampaui pertahanan Irak untuk menanduk bola menuju ke gawang.

Kapten Irak Younis Mahmoud membuat kehadirannya di lini depan begitu terasa, namun Korsel bukanlah tim yang dapat dengan mudah diteror di lini belakangnya, dan ia lebih sering berjuang sendirian pada babak pertama.

Bahkan hujan yang turun di Sydney sepanjang hari tidak mampu meredam semangat dari para penonton yang berjumlah sekitar 36.000 orang, kubu pendukung Korsel dengan tongkat-tongkat balon dan para penggemar Irak dengan drum dan peluit-peluitnya.

Kubu pendukung Korsel lebih ramai namun Irak memberi harapan kepada para pendukungnya dengan serangkaian serangan beberapa saat sebelum turun minum, ketika gebrakan pemain sayap Amjed Kalaf memaksa Kim Jin Heyon untuk mendorong bola yang mengancam gawangnya.

Kiper Korsel itu nyaris membuat Irak menyamakan kedudukan ketika ia berlari meninggalkan posnya tiga menit setelah turun minum, namun dua menit berselang keunggulan timnya dapat digandakan.

Bola memantul di sekitar area penalti dari tendangan sudut Son, sebelum Lee Jeong Hyeop menguasai bola dengan dadanya untuk menyodorkannya kepada Kim Young Gwon, yang menyepaknya dari tepi kotak penalti tanpa dapat dihentikan Hassan.

Irak berupaya menyerang namun peluang-peluang bagus masih sulit mereka peroleh, di mana Hassan kembali harus menyelamatkan gawangnya dari upaya kapten Korsel Ki Sung Yueng dan Son dalam rentang waktu satu menit.

Kalaf terus menimbulkan masalah dengan kecepatannya, namun selalu terdapat kaki atau kepala pemain Irak untuk menghalau bola terakhir dan mencegah terciptanya gol. Demikian laporan Reuters.